1. FUNDAMENTAL SKILLS
Ini knowledge yang penting banget yang sifatnya teknikal dimana berguna untuk ngelatih cara berpikir, tools yang oke banget untuk kemajuan dan progress kita dalam mikir. Ada beberapa hal yang penting bagi fundamental skills ini. Yang pertama itu :
A) Critical Thinking dan Logic.
Critical thinking itu merupakan kemampuan untuk berpikir dengan benar, bisa memilih-milih informasi mana yang bener mana yang salah, intinya 'how do we know what we know is true'. Ini essential banget. Banyak orang berpikir bahwa mereka bisa mikir. Tapi, untuk berpikir logis intinya adalah gimana kita mikir dengan aturan-aturan logika yang secara universal bener dangak gampang kejebak. Sebenernya ada aturan dasar dalam berpikir, gimana kita bisa ngeliat informasi itu akurat atau gak, gimana caranya ngambil suatu kesimpulan, apakah sumbernya terpercaya atau gak dan seterusnya. Gue tekanin sekali lagi, itu hal yang penting banget. Kalo gak tau aturannya, yah kita mikirnya jadi ngasal, apa yang menurut kita bener aja.
B) Matematika.
Pengertiannya disini gak hanya untuk berhitung sehari-hari yah, tapi lebih dari itu. Dengan kita ngerti matematika secara solid, kita bisa menciptakan pola berpikir yang terintegrasi secara internal dan konsisten. Kita tau gimana harus nyambungin semua info yang kita dapet dengan baik, terintegrasi dan konsisten. Misalnya kita mikir A, di pikiran kita yang lain B, itu kan jelas kontradiktif, tapi kita gak sadar. Nah, dengan lo jago matematika, lo bisa jadi sadar akan inconsistency di dalam pikiran kita, dan akhirnya lo bisa benerin deh sedikit demi sedikit cara mikir lo.
Banyak research di berbagai bidang dan profesi misalnya guru dan marketing, yang perform the job better biasanya adalah mereka yang matematika skills-nya lebih jago.
C) Verbal Skills.
Terutama Bahasa Inggris. Kenapa? Dengan ngerti bahasa selain bahasa ibu, bisa bikin struktur otak kita berpikir lebih kompleks. Research mengatakan, orang-orang dengan kemampuan bilingual, cenderung punya IQ lebih tinggi. Ini penting banget nih, termasuk orang asing yang harus bisa bahasa lain selain bahasa mereka sendiri. Menurut gue semua orang harus bisa.
2. INSIGHTFUL KNOWLEDGE
Ini penting banget untuk dipelajari, terlepas dari background-nya apapun. Ini berguna juga buat membangun pemikiran kita untuk bisa ngeliat dunia apa adanya. 'See the world as it is'. Kita jadi gak terjebak dengan mitos-mitos, traditional believe, dll. Ini penting untuk ngeliat paradigma yang lebih luas dengan berbagai macam sudut panjang.
Apa aja sih yang termasuk di Insightful Knowledge ini? Ya exposure lo terhadap filosofi, general sciences, dasar-dasar fisika, dari mana asal terbentuknya bumi, gimana adanya makhluk hidup, munculnya manusia, antropologi, sejarah, itu semua merupakan hal-hal yang penting dan menarik banget untuk dipelajari.
Lo gak harus ngedalemin Insightful Knowledge secara detail, tapi paling gak lo ngerti dan tau, sehingga lo bisa ngebentuk pemikiran-pemikiran yang lebih luas dan lebih objektif. Bisa lebih tercerahkan dan wawasan lo jauh lebih luas dan yang pasti lo jadi gak mikir terlalu sempit dan jadi orang yang jauh lebih menarik dan lebih wise karena cara pandang lo gak hanya ngeliat dari satu sisi aja.
Terlepas dari bidang lo, lo bakal bertemu banyak orang, terlibat dalam proses-proses demokrasi, membuat keputusan-keputusan di bidang-bidang seperti sosial, politik ekonomi, pemerintah, dan masih banyak lagi lainnya. Nah, dengan lo nguasain Insightful Knowledge ini lo bisa lebih dapet the big picture dari segala hal.
Sejujurnya pendidikan di Indonesia tuh hampir gak ada yang bener-bener ngajarin murid-muridnya tentang Insightful Knowledge. Di universitas-universitas juga gak banyak yang nawarin. Kalaupun ada malah kesannya jadi gak dianggap penting sama muridnya. Padahal, di Amerika, justru setengah dari pembelajarannya itu adalah Liberal Arts Education. Pembelajaran ini banyak ngejelasin tentang berbagai Insightful Knowledge dan ini penting banget (walaupun diajarin juga materi di bidang-bidang khususnya yang juga bagus sih).
Pendidikan mereka terutama di level S1, justru Insightful Knowledge ini yang diperhitungkan dan dinilai seberapa jauh kemampuan murid untuk menyerap Insightful Knowledge yang dikasih secara bener. Ini menjadi dasar buat lulus Sarjana, dimana Sarjana itu by definition adalah mereka yang berpengetahuan dan berpikir secara intelektual dengan pengetahuan yang jelas lebih diperhitungkan dan dianggap reliable (lebih terjamin kebenarannya), bukan hanya sekedar baca buku yang dibaca secara sembarangan.
3. PRACTICAL SKILLS (Vocational Knowledge)
By definition udah jelas maksud dari Practical Skills yaitu lo jago di satu bidang yang spesifik (seperti communication, accounting, dokter, engineer, marketer, animator, dll). Dengan lo jago dengan skills itu, lo jadi berguna, dan dengan kemampuan yang lo punya ini lo bisa cari duit, berbisnis, pokoknya skills yang lo kuasain deh. Nah, di practical skills ini lo pilih deh, apa skills yang cocok dan sesuai buat lo.
Ketiga knowledge itu penting buat lo, yang pertama dan kedua wajib banget dikuasain, yang ketiga lo bisa cari tau bidang yang sesuai dengan yang lo pengen dan sesuai. Nah, untuk practical skills, lo bisa ngasah kemampuan lo dengan cara Deliberate Practice (DP), seperti yang bakal gue posting di artikel selanjutnya. Dimana dengan lo menguasai suatu skill dengan cara DP lo bisa ngasah kemampuan lo sampai bisa sejago mungkin.
Tapi perlu diingat, dengan Practical Skills yang jago banget, tapi tanpa nguasain Fundamental Skills dan Insightful Knowledge juga kurang dan gak bakal bisa maksimal. Dengan nguasain ketiganya, lo bisa expert di satu bidang dengan dasar cara berpikir yang udah bener dan cara pandang yang lebih luas (gak sempit). Gue rasa di abad 21 ini kita harus bisa belajar dan dapetin semua untuk bener-bener bisa berguna baik bagi diri sendiri maupun bagi masyarakat. - @sabdaps
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar