Kamis, 28 Maret 2013

Cara Meningkatkan Kinerja Otak

Otak merupakan salah satu organ manusia yang terpenting karena memuat berbagai pusat yang mengatur keseluruhan tubuh. Tetapi ada cara mudah yang dapat dilakukan untuk membantu menyehatkan otak sehingga tetap dan tambah cerdas.

Berikut adalah cara yang dapat Anda praktekan untuk menyehatkan otak Anda :
1. Olahraga.
Dalam tubuh yang sehat, terdapat pikiran (kemampuan otak) yang sehat pula. Berolahraga dapat memperkuat otak dengan cara menstimulasi formasi sel-sel otak (neuron) yang baru terbentuk, yang biasa dikenal dengan sebutan 'neurogenesis'. Berolahraga juga dapat memperkuat koneksi antara sel-sel otak tersebut.

Para peneliti telah menemukan bahwa, area di otak yang secara nyata terstimulasi oleh olahraga adalah area yang berkaitan dengan ingatan dan pembelajaran.

Lebih jauh lagi, olahraga fisik ternyata juga dapat mencegah penyakit Alzheimer. Beberapa studi pun telah memastikan bahwa olahraga secara teratur dapat mengurangi resiko penurunan kemampuan berpikir dan 'demensia' yaitu hilangnya kekuatan intelektual seperti pikun di usia senja.

2. Tidur Siang.
Tidur menyumbang peranan penting dalam pertumbuhan dan pengembangan otak. Tanpa tidur yang cukup, neuron tidak akan punya cukup waktu untuk memperbaiki seluruh kerusakan. Bahkan bisa menjadi tidak berfungsi sepanjang hari.

Para neuroscientist mengatakan bahwa, selama tidur bagian 'hippothalamus' yaitu bagian dimana ingatan disimpan, menjadi amat aktif dan memindahkan memori dari ingatan jangka pendek ke ingatan jangka panjang.

Ingatan yang diperkuat dengan beristirahat ada 2 macam. Yang pertama adalah ingatan 'deklaratif', yaitu ingatan yang berkaitan dengan informasi seperti fakta, tanggal dan nama. Sementara yang kedua adalah ingatan 'prosedural' yaitu informasi yang membuat kita mampu untuk melakukan sesuatu seperti bermain alat musik, mengendarai mobil, dll.

Para ilmuwan meyakini bahwa kedua macam ingatan ini dipengaruhi oleh bagian yang berbeda dari fase tidur. Bahkan tidur siang selama 45 menitan juga bisa membantu Anda meningkatkan ingatan dan mengingat fakta dengan baik, asalkan sebelumnya Anda sudah mempelajarinya dengan baik.

3. Mengkonsumsi Sayuran Hijau dan Buah-buahan.
Peneliti telah menemukan bahwa mengkonsumsi sayuran dapat membantu otak agar tetap muda dan memperlambat penurunan kemampuan berpikir saat usia terus bertambah. Sayuran seperti Brokoli, Kubis, Kangkung dan Bayam termasuk sayuran yang dapat meberikan dampak yang sangat menguntungkan bagi otak. Sayuran banyak mengandung vitamin E yang berfungsi sebagai antioksidan terhadap perusakan sel dari kimiawi yang dihasilkan oleh tubuh.

Sementara itu, penelitian yang dilakukan oleh Massachussets Lowell University menunjukan bahwa Jus Apel dapat menambah produksi 'Neurotransmiter Acetylcholine' penting dalam otak yang mampu meningkatkan ingatan.

4. Puasa.
Berpuasa dapat membersihkan dan menghilangkan racun dalam tubuh. Sudah menjadi pengetahuan yang umum bahwa mengkonsumsi makanan berat, tidak hanya membebani sistem pencernaan kita, tetapi juga menguras sumber daya otak.

Tidak hanya membuang racun dari dalam tubuh, berpuasa juga dapat menghilangkan emosi-emosi racun seperti kemarahan, sedih, khawatir dan juga takut, sebelum semuanya itu berakumulasi menjadi penyakit.
Dengan melakukan pembersihan emosi, berpuasa dapat memperkuat kejernihan pikiran dan ingatan, serta meningkatkan konsentrasi dan daya kreatifitas.

5. Belajar Hal - Hal Baru.
Telah ada bukti yang kuat bahwa pendidikan dan pembelajaran menghasilkan perubahan yang positif di dalam otak. Para peneliti meyakini bahwa aktivitas intelektual berperan sebagai 'neuroprotektif' terhadap demensia. Beberapa studi menyebutkan bahwa pendidikan formal yang rendah dan kompetensi linguistik yang buruk bisa memperbesar resiko pengurangan kognitif di masa senja.

Studi yang dilakukan oleh peneliti di Albert Einstein College of Medicine di New York menunjukan bahwa mereka yang menggunakan pikirannya secara aktif, mengalami penurunan resiko demensia sebanyak 75% dibandingkan dengan mereka yang malas menggunakan otak mereka.

Oleh karena itu, rangsanglah pikiran Anda. Beri dia stimulan. Pastikan Anda secara aktif melakukan pemecahan masalah dan mengkondisikan diri untuk terus mendayagunakan ingatan. Sama seperti aktivitas fisik bisa membuat tubuh Anda kuat, aktivitas mental juga akan membuat pikiran Anda menjadi semakin tajam dan tangguh. Semakin sering kita berpikir, semakin bagus otak kita berfungsi, terlepas dari seberapapun usia kita. Tanpa ada sesuatu untuk membuat pikiran kita terus bekerja, sama seperti otot kita yang menganggur bisa jadi atropy, otak kita juga bisa mengalami penurunan pada kemampuan kognitif.

Namun bila Anda terus belajar dan menantang diri sendiri, otak Anda -secara harafiah- akan terus berkembang. Studi terbaru menunjukkan bahwa pembelajaran terus menerus bisa meningkatkan ingatan dan daya tahan sel-sel otak yang baru tumbuh. Otak yang aktif membuat koneksi baru antara sel syaraf sehingga mereka bisa saling berkomunikasi satu dengan yang lain dengan lebih baik. Inilah yang akan membantu otak Anda menyimpan dan memanggil informasi dengan lebuh mudah, tidak peduli berapa usia Anda.

Lantas tantangan seperti apakah yang dibutuhkan? Para ilmuwan sepakat bahwa apapun yang bersifat 'baru' dan bisa mengembangkan pengetahuan Anda akan memberi dampak positif bagi otak Anda, seperti :
- Belajar memainkan alat musik baru.
- Berganti karir atau memulai karir yang baru.
- Memulai hobi baru, seperti melukis, bersepeda, atau bertukang.
- Belajar bahasa asing baru.
Berdasarkan studi terbaru, kemampuan untuk menguasai lebih dari 1 bahasa akan memperlambat penuaan otak.
- Belajar membuat masakan baru.
- Menjaga agar tetap up to date terhadap berita-berita dunia.

Jika anda membiarkan otak Anda menganggur, otak Anda akan merasakan dampak negatifnya.

6. Berinteraksi dan Perbanyak Relasi.
Secara sederhana, interaksi sosial bisa diukur dari seberapa sering seseorang berbicara di telepon, dan terlebih lagi bertatap muka dengan teman-teman, tetangga, sanak saudara, rekan kerja, dan sebagainya, serta seberapa sering mereka saling bersama.

Karena terbilang sebagai latihan berpikir, bersosialisasi bisa memiliki efek protektif pada otak. Berinteraksi dengan orang-orang bukan hanya bisa menstimulasi otak Anda, tetapi juga bisa membuat pikiran Anda semakin tajam.

Ikatan sosial yang kuat telah diasosiasikan dengan tekanan darah yang lebih rendah dan ekspentasi hidup lebih tinggi. Sementara itu, miskinnya kehidupan sosial diyakini menjadi faktor resiko independen terhadap penurunan kualitas kognitif di usia senja. Berbicara dengan orang lain selama 10 menit setiap hari bisa meningkatkan kemampuan mengingat otak.
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar