Senin, 03 Juni 2013

Bisnis Facebook

Bisnis Online Sampingan Mudah dan Praktis. Dapatkan keuntungan lebih dari Rp. 60.000 / hari. Untuk penjelasan selengkapnya, langsung saja KLIK DISINI
SUKSES ADALAH MILIK MEREKA YANG CEPAT MENYAMBAR KESEMPATAN !!!

Rabu, 15 Mei 2013

Bisnis Online Mudah dan Praktis. Dapatkan keuntungan lebih dari Rp. 60.000 / hari. Untuk selengkapnya, langsung saja KLIK DISINI
Sukses milik mereka yang cepat menyambar kesempatan!

Kamis, 11 April 2013

Kecerdasan Emosional (EQ)

IQ → Sukses: Kesenjangan

Abad ke-20 lebih berfokus pada IQ, bukan EQ. Konsep IQ yang diperkenalkan pada akhir Abad ke-19, pada awalnya dipergunakan sebagai prediktor keberhasilan akademis. Dengan semakin dikenalnya konsep IQ, penggunaanya kian meluas tidak hanya sebagai prediktor keberhasilan akademis tetapi juga kesuksesan kerja.

Meskipun benar bahwa mereka yang memiliki IQ tinggi lebih besar kemungkinannya untuk meraih sukses di tempat kerja dibandingkan mereka yang ber-IQ rendah, terdapat kesenjangan besar dalam hubungan antara IQ dan keberhasilan. Banyak orang dengan IQ rendah sukses, namun banyak juga orang dengan IQ tinggi tidak berhasil. Jika Anda melihat keberhasilan di tempat kerja dan juga kesuksesan dalam kehidupan pribadi, semakin jelaslah bahwa IQ saja tidak menentukan keberhasilan.

Dalam kehidupan sehari-hari, Anda dapat melihat contoh dari orang-orang dengan IQ tinggi yang tidak mampu mencapai keberhasilan dalam pekerjaan mereka meskipun kemampuan akademis mereka unggul.

1. Seorang manajer berkecerdasan tinggi tidak dapat mengendalikan emosinya ketika menemukan kesalahan yang dibuat oleh tim kerjanya. Ia berteriak pada mereka, tim kerjanya merasa ketakutan dan karenanya baik dirinya maupun tim kerjanya menjadi tidak produktif.

2. Seorang remaja berkecerdasan tinggi tidak mampu memotivasi dirinya untuk belajar. Walaupun ia memiliki kemampuan belajar yang sangat tinggi, ia hanya duduk bermain game komputer seharian. Akhirnya, dia tidak memperoleh kesuksesan dalam pelajarannya dan putus sekolah.

3. Seorang programmer komputer yang cerdas diharuskan untuk bekerja sama dengan programmer lain dalam sebuah proyek. Meskipun ia memiliki keterampilan program yang hebat, ia tidak dapat berkomunikasi secara efektif dengan tim kerja lainnya. Hasil pekerjaannya tidak memuaskan meskipun kemampuan dan tingkat kecerdasannya tinggi.

4. Seorang peneliti dengan tingkat kecerdasan yang tinggi dipromosikan ke posisi manajemen di bidangnya. Meskipun keterampilan penelitiannya sempurna, ia pemalu dan takut untuk berbicara di depan orang banyak. Karena rasa percaya dirinya rendah, ia tidak dapat memimpin kelompok sehingga hasil keseluruhan dari fasilitas penelitian tersebut tidak memuaskan.

Dari semua kasus diatas, Anda dapat melihat individu dengan IQ tinggi tidak berhasil mencapai kesuksesan karena masalah yang berhubungan dengan emosi: kurangnya pengendalian emosi, kurangnya motivasi, kurangnya keterampilan berkomunikasi serta kurangnya keterampilan kepemimpinan.

Terdapat banyak keterampilan penting untuk meraih kesuksesan yang tidak berhubungan dengan IQ. Dan semua keterampilan ini berhubungan dengan emosi. Kesadaran ini mengantarkan kita pada konsep EQ.

 

Sejarah EQ

Konsep EQ dikembangkan sekitar tahun 1990. Sebelumnya perhatian selalu tertuju pada IQ. Konsep IQ itu sendiri dikembangkan sekitar tahun 1900an. Pada tahun 1900, Alfred Binet salah satu penemu konsep IQ, mulai melakukan tes IQ bagi anak-anak sekolahan. Pada tahun 1918, Angkatan Perang Amerika mulai melakukan tes IQ bagi semua pendaftar. Pada dekade berikutnya IQ menjadi semakin dikenal, sehingga menjadi sebuah istilah yang dikenal luas oleh sebagian besar masyarakat.

Dari tahun 1900 ke 1990, perhatian terpusat hanya pada IQ dan bukan terhadap EQ. Sekitar tahun 1990, orang-orang mulai menyadari bahwa IQ bukanlah satu-satunya penentu kesuksesan. Ada komponen penting lainnya yang tidak dapat disentuh oleh IQ. Bagaimanapun, tidak terdapat konsep terpadu dari komponen lain yang mempengaruhi kesuksesan tersebut.

"Success Intelligence", sebuah konsep yang dikembangkan oleh Howard Gardner adalah usaha pertama untuk memasukkan faktor emosional ke dalam IQ. Menurut Gardner, IQ baru dapat memprediksi sukses jika mengikut sertakan komponen lainnya di luar "verbal", "matematika" dan "visual". "Success Intelligence" dari Gardner tersebut, memiliki tujuh komponen:

1. Verbal / Linguistik

2. Logis / Matematika

3. Visual / Grafis

4. Musikal

5. Jasmani / Kinestetik

6. Interpersonal

7. Intrapersonal

Tiga komponen pertama (verbal/bahasa, logis/matematika, visual/grafis) sudah termasuk ke dalam konsep dasar IQ. Komponen musikal dan jasmani/kinestetik mencerminkan tingkat keterampilan umum dalam aktivitas musik dan olah raga. Dua komponen terakhir yaitu kecerdasan interpersonal dan intrapersonal, berhubungan dengan emosi dan merupakan langkah pendahulu dari munculnya EQ yang ada saat ini.

Barulah pada tahun 1990, Salovey dan Mayer memperkenalkan istilah "Emotional Intelligence". Mereka merumuskan Emotional Intelligence IQ, EIQ, yang merupakan IQ berdiri sendiri. Namun EQ baru dikenal setelah Daniel Goleman menerbitkan buku dengan penjualan tinggi "Emotional Intelligence" di tahun 1995. Buku tersebut menarik perhatian publik akan konsep EQ dan memicu penerbitan artikel dan buku dengan tema serupa. Di akhir tahun 1990an, kecerdasan emosional menjadi salah satu perbincangan hangat dalam dunia psikologi. Dan sekarang ini EQ lebih dikenal sebagai pengukuran atas sekumpulan keterampilan penting; pengakuan akan pentingnya hal ini dalam menentukan kesuksesan sangatlah jelas.

 

Uraian Lengkap mengenai Psikologi Manusia

IQ + Kepribadian (tanpa EQ)

Selama lebih dari 100 tahun, psikolog telah mengukur IQ. Bahkan dalam kurun waktu yang lebih lama , psikolog telah mengukur kepribadian manusia. IQ dan kepribadian dianggap perlu untuk menggambarkan psikologi manusia secara penuh. Tes kepribadian mengukur ciri kepribadian yang ada dan tes IQ mengukur kemampuan intelektual. Ini dianggap sebagai ukuran lengkap psikologi manusia.

Namun, sebelum konsep EQ diperkenalkan, terdapat sebuah "kesenggangan": Ada beberapa jenis keterampilan yang bukan merupakan bagian dari keterampilan IQ juga bukanlah bagian dari kepribadian. Sangatlah jelas bahwa IQ tidak berkorelasi kuat dengan kesuksesan. Telah lama diketahui bahwa terdapat faktor-faktor lain selain IQ yang dapat menjelaskan kesuksesan, dan juga kebanyakan faktor-faktor ini berhubungan dengan emosi. Akan tetapi, faktor-faktor ini seringnya dipandang sebagai bagian dari kepribadian.

Sebagai contoh, seseorang dengan tingkat kecerdasan rendah masih mungkin meraih sukses sebab ia adalah seorang yang "berbaur dengan orang lain" atau karena ia sangat bermotivasi. Seseorang dengan tingkat kecerdasan tinggi mungkin saja gagal karena ia seorang pemalu atau pemalas.

Bagaimanapun juga, kriteria di atas bukanlah merupakan ciri kepribadian melainkan "keterampilan kepribadian". Seseorang mungkin saja memiliki kepribadian introvert namun bisa "berbaur dengan orang lain". IQ dan EQ menggambarkan tingkatan keterampilan, namun tidak menggambarkan kepribadian. Kepribadian menggambarkan ciri yang tetap dari kepribadian seseorang. Ciri ini tidak berhubungan dengan keterampilan. Baik IQ maupun kepribadian tidak dapat mengukur keterampilan yang membentuk EQ.

IQ + Kepribadian + EQ

Penambahan konsep EQ ke dalam konsep kepribadian dan kecerdasan telah melengkapi cara pandang kita mengenai psikologi manusia. Sekarang para ahli kejiwaan mengetahui bahwa setiap orang memiliki satu kepribadian, satu tingkatan IQ dan satu tingkatan EQ.


Kepribadian menggambarkan karakter seseorang; contohnya introver, ekstrover, "pemikir", atau "perasa". Jika anda ingin tahu kepribadian anda, ikutilah test kepribadian Swiss 16 PT secara gratis!

Test IQ digunakan untuk mengetahui tingkat kecerdasan anda. Ini menganalisa kemampuan anda dalam berfikir logis, menyerap informasi, menyampaikan pelajaran, dan mengatasi masalah dan merupakan cara tepat untuk memperkirakan kesuksesan anda di sekolah tapi tidak tepat untuk memprediksi kesuksesan dalam pekerjaan dan kehidupan pribadi.

Test EQ digunakan untuk mengetahui tingkat ketrampilan emosi anda. Ini menganalisa kemampuan anda untuk memahami emosi, mengontrol emosi, memotivasi diri sendiri, memahami situasi sosial dan berkomunikasi dengan baik terhadap sesama. Ini cara tepat untuk memprediksi kesuksesan dalam kehidupan pribadi namun kurang tepat, untuk memprediksi keberhasilan dalam sekolah atau pekerjaan. Akan tetapi, kombinasi IQ dan EQ adalah cara tepat untuk memprediksi keberhasilan di sekolah, pekerjaan dan kehidupan pribadi.

Tiga lingkaran pada diagram diatas saling tumpang tindih. Ini menunjukkan bahwa meskipun EQ, IQ dan kepribadian tidak saling terkait, ada semacam hubungan antara mereka. Orang-orang yang memiliki kepribadian "pemikir" cenderung memiliki skor IQ yang tinggi namun memiliki skor EQ lebih rendah daripada orang yang memiliki kepribadian "penuh perasaan". Ini tak berarti bahwa setiap orang yang perasa memiliki EQ lebih tinggi dan IQ rendah, akan tetapi ada kesamaan diantara dua hal tersebut.

Orang-orang dengan tingkat IQ yang rendah cenderung memiliki EQ yang rendah pula; seiring dengan IQ yang meningkat, EQ pun bertambah pula. Akan tetapi, ketika skor IQ menjadi sangat tinggi, EQ pada umumnya menurun. Ini tak berarti bahwa orang-orang ber-IQ rendah adalah orang yang memiliki EQ tinggi atau tidak ada orang genius yang memiliki EQ tinggi, akan tetapi demikianlah yang menjadi trend pada penelitian global.

 

Kompetensi Emosional

Tidak ada kompetensi satu pun yang menunjukkan EQ anda. Pada dasarnya test EQ terdiri atas lima komponen:

1. Kesadaran Diri

2. Manajemen Diri

3. Auto Motivasi

4. Kesadaran Sosial

5. Manajemen Relasi

Apa itu kecerdasan emosi?

Emotional Intelligence (EI), sering disebut sebagai Emotional Intelligence Quotient (EQ), menggambarkan kemampuan untuk merasakan, dan mengelola emosi diri sendiri, orang lain dan kelompok.

Mendefinisikan Kecerdasan Emosional

Terdapat banyak argumentasi mengenai pengertian dari EI. Sampai saat ini, terdapat tiga model utama dari EI:

1. Model Berdasarkan Kemampuan

Konsep Salovey dan Mayer yang digunakan untuk mendefinisikan EI dengan kriteria standard mengenai sebuah konsep kecerdasan baru. Melalui riset yang berkesinambungan, definisi EI kemudian direvisi menjadi: "Kemampuan untuk menerima emosi, menyatukan emosi untuk berfikir, memahami emosi dan mengatur emosi untuk pengembangan kepribadian.

Kemampuan berdasarkan tampilan emosi digunakan sebagai sumber informasi yang bermanfaat untuk membantu seseorang mengerti dan mengendalikan lingkungan sosial. Model tersebut menjelaskan bahwa tiap orang itu berbeda tergantung dari kemampuan mereka untuk mengolah informasi dan mengaitkan proses emosi ke pengertian yang lebih luas. Kemampuan ini terlihat dalam sikap adaptasi tertentu.

Model ini mengemukakan bahwa EI meliputi 4 jenis kemampuan:

A) Menyadari Emosi: kemampuan untuk mendeteksi dan menguraikan emosi pada wajah, gambar, suara, dan artefak-artefak budaya - termasuk didalamnya kemampuan untuk mengidentifikasi emosi yang dimiliki seseorang. Menyadari emosi mewakili aspek dasar dari kecerdasan emosional, karena membuat semua pengolahan informasi emosional lainnya memungkinkan.

B) Menggunakan Emosi: kemampuan untuk memanfaatkan emosi untuk memudahkan berbagai kegiatan kognitif, seperti berpikir dan pemecahan masalah. Orang dengan kecerdasan emosional dapat sepenuhnya diandalkan karena dapat mengubah 'mood' yang paling sesuai dengan pekerjaan yang sedang ditanganinya.

C) Memahami Emosi: kemampuan untuk memahami bahasa emosi dan untuk menyadari hubungan yang rumit di antara emosi. Sebagai contoh, pemahaman emosi meliputi kemampuan untuk sensitif pada variasi emosi, dan kemampuan untuk mengenali dan menggambarkan bagaimana emosi berkembang dari waktu ke waktu.

D) Mengelola Emosi: kemampuan untuk mengatur emosi baik dalam diri kita maupun orang lain. Karenanya, orang dengan kecerdasan emosional dapat memanfaatkan emosi, bahkan emosi yang negatif serta mengelolanya untuk pencapaian tujuan.


2.Model Gabungan EI

Model Kompetensi Emosional

Model EI yang diperkenalkan oleh Daniel Goleman ini berfokus pada EI sebagai serangkaian kompetensi dan keterampilan yang mendorong kinerja manajerial, diukur oleh penilaian multi-penilai dan penilaian diri (Bradberry dan Greaves, 2005). Dalam bekerja dengan Emotional Intelligence (1998), Goleman mengeksplorasi fungsi EI dalam pekerjaan, dan menegaskan EI sebagai prediktor terkuat atas kesuksesan di tempat kerja, konfirmasi terbaru dari penemuan ini pada sampel dari seluruh dunia ditampilkan pada Bradberry dan Greaves, "The Emotional Intelligence Quick Book"" (2005).

Model Goleman menguraikan empat susunan utama EI:

A) Kesadaran diri: Kemampuan untuk membaca emosi seseorang dan mengenali dampaknya saat menggunakan intuisi dalam menentukan keputusan.

B) Manajemen Diri: Mengendalikan emosi dan dorongan hati seseorang serta beradaptasi pada perubahan keadaan.

C) Kesadaran Sosial: Kemampuan untuk merasakan, mengerti, dan bereaksi terhadap emosi orang lain dan pada saat yang sama memahami jaringan sosial.

D) Manajemen Hubungan: Kemampuan untuk menginspirasi, mempengaruhi, dan mengembangkan orang lain dan pada saat yang sama mengelola konflik.

Goleman mengikut sertakan serangkaian kompetensi emosional dalam tiap susunan EI. Kompetensi emosional bukanlah merupakan bakat bawaan, tapi lebih pada kemampuan belajar yang harus dilakukan dan dikembangkan untuk mencapai kinerja yang luar biasa. Goleman mengusulkan fakta bahwa individu dilahirkan dengan kecerdasan emosi umum yang menentukan potensi mereka untuk mempelajari kompetensi emosional.

Model Kecerdasan Sosial-Emosional Bar-On

Seorang ahli psikologi Reuven Bar-On (2006) mengembangkan salah satu teknik pengukuran pertama dari EI yang menggunakan istilah "Emotion Quotient". Ia mendefinisikan kecerdasan emosional sebagai kepedulian dalam pemahaman diri sendiri dan orang lain secara efektif, berhubungan baik dengan orang lain, dan beradaptasi dengan lingkungan sekitar agar lebih berhasil dalam menghadapi tuntutan lingkungan. Bar-On mengusulkan fakta bahwa bersamaan dengan waktu EI akan berkembang dan hal ini dapat ditingkatkan melalui pelatihan, program dan terapi.

Bar-On memberikan hipotesa bahwa individu dengan tingkat EQ yang lebih tinggi daripada rata-rata umumnya lebih berhasil dalam memenuhi tuntutan dan tekanan lingkungan. Ia mencatat bahwa kekurangan dalam hal EI dapat berarti kurangnya keberhasilan dan menjadi penyebab keberadaan masalah emosional. Masalah-masalah yang dihadapi seseorang dalam mengatasi lingkungan menurut Bar-On, sangatlah umum di kalangan invividu yang kurang dalam sub-skala pengujian realitas, pemecahan masalah, toleransi stres, dan pengendalian dorongan. Secara umum, Bar-On menganggap kecerdasan emosional dan kecerdasan kognitif memberikan kontribusi yang sama pada kecerdasan seseorang, yang kemudian dapat dijadikan indikasi atas potensi keberhasilan hidup seseorang.


3. Model EI Berdasarkan Sifat

Petrides mengusulkan sebuah perbedaan konseptual antara Model EI yang didasarkan pada kemampuan dan model yang berdasarkan sifat. Sifat EI mengacu pada "konstelasi dari kecenderungan perilaku dan persepsi diri terhadap kemampuan seseorang untuk mengenali, mengolah, dan memanfaatkan informasi-dengan beban emosi". Definisi EI ini meliputi kecenderungan berperilaku dan kemampuan diri untuk merasakan dan hal ini diukur dengan laporan diri, sebagai kebalikan dari model yang mengacu pada kemampuan mereka mengekspresikan diri dalam tindakan. Sifat EI harus diselidiki di dalam kerangka kepribadian.

Model EI berdasarkan sifat ialah umum dan menggabungkan Model Goleman dan Model Bar-On yang telah dibahas di atas. Petrides ialah kritikus utama dari model berbasis kemampuan dan MSCEIT berargumentasi bahwa mereka didasarkan pada prosedur penilaian yang "secara psikometrik tidak berarti".

Konseptualisasi EI sebagai suatu ciri kepribadian yang mengarah pada sebuah susunan yang berada diluar klasifikasi khusus dari kemampuan kognitif manusia. Ini merupakan suatu perbedaan yang penting , karena hal ini digunakan secara langsung pada pelaksanaan susunan, teori-teori serta hipotesa-hipotesa yang telah dirumuskan.
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

Senin, 01 April 2013

14 Teknik Komunikasi yang Paling Efektif

Menurut berbagai survei, sekitar 85% persen dari kesuksesan dalam hidup berkaitan secara langsung dengan kemampuan berkomunikasi dan keterampilan membina hubungan.

Hal itu menandakan bahwa tidak peduli seberapa ambisius seseorang atau berapa banyak mereka mengatasi ketakutan mereka atau seberapa tinggi tingkat pendidikan, mereka masih memiliki kemungkinan yang rendah untuk melangkah lebih jauh dalam hidup mereka tanpa kemampuan komunikasi yang efektif yang diperlukan dalam berhubungan dengan orang-orang.
Komunikasi dan Sukses

Dan ketika saya mengatakan berhubungan dengan orang-orang, hal ini tentu saja bukan orang-orang yang secara natural memiliki kemiripan karakter dengan anda, karena berhubungan dengan orang-orang tersebut tidak membutuhkan banyak usaha atau kemampuan dalam berkomunikasi.

Saya mengacu pada orang-orang yang anda sukai namun anda seringkali menemukan kesulitan untuk membina hubungan dengan mereka karena anda tidak yakin apa yang akan anda katakan atau lakukan.

Dibutuhkan keterampilan untuk memperluas hubungan dari lingkaran kecil orang-orang dimana anda berada saat ini menuju lingkaran besar orang-orang yang akan anda temui. Keterampilan semacam ini yang menjamin akan melontarkan keberhasilan Anda dalam kehidupan.

Mengembangkan kemampuan komunikasi Anda

Bila anda mencoba untuk terhubung dengan lingkaran orang-orang yang lebih besar, anda perlu menanyakan 5 pertanyaan ini pada diri anda sendiri :
- Apakah anda menemukan kesamaan antara anda berdua?
- Apakah anda membuat mereka merasa nyaman?
- Apakah anda membuat mereka merasa dimengerti?
- Apakah hubungan anda dengan jelas didefinisikan?
- Apakah mereka merasakan emosi yang positif akibat berinteraksi dengan Anda?

Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut, anda harus mempertimbangkan penjelasan dibawah ini ……

14 Kemampuan Komunikasi Yang Efektif

1. Berikan kesan bahwa anda antusias berbicara dengan mereka – Beri mereka kesan bahwa anda lebih suka berbicara dengan mereka daripada orang lain di muka bumi ini. Ketika anda memberi mereka kesan bahwa anda sangat antusias berbicara dengan mereka dan bahwa anda peduli kepada mereka, anda membuat perasaan mereka lebih positif dan percaya diri. Mereka akan lebih terbuka kepada anda dan sangat mungkin memiliki percakapan yang mendalam dengan anda.

2. Ajukan pertanyaan tentang minat mereka – Ajukan pertanyaan terbuka yang akan membuat mereka berbicara tentang minat dan kehidupan mereka. Galilah sedetail mungkin sehingga akan membantu mereka memperoleh perspektif baru tentang diri mereka sendiri dan tujuan hidup mereka.

3. Beradaptasi dengan bahasa tubuh dan perasaan mereka – Rasakan bagaimana perasaan mereka pada saat ini dengan mengamati bahasa tubuh dan nada suara. Dari sudut pandang ini, anda dapat menyesuaikan kata-kata, bahasa tubuh, dan nada suara anda sehingga mereka akan merespon lebih positif.

4. Tunjukkan rasa persetujuan: Katakan kepada mereka apa yang anda kagumi tentang mereka dan mengapa – Salah satu cara terbaik untuk segera berhubungan dengan orang adalah dengan menjadi jujur dan memberitahu mereka mengapa anda menyukai atau mengagumi mereka. Jika menyatakan secara langsung dirasakan kurang tepat, cobalah dengan pernyataan tidak langsung. Kedua pendekatan tersebut bisa sama-sama efektif.

5. Dengarkan dengan penuh perhatian semua yang mereka katakan – Jangan terlalu berfokus pada apa yang akan Anda katakan selanjutnya selagi mereka berbicara. Sebaliknya, dengarkan setiap kata yang mereka katakan dan responlah serelevan mungkin. Hal ini menunjukkan bahwa anda benar-benar mendengarkan apa yang mereka katakan dan anda sepenuhnya terlibat di dalam suasana bersama dengan mereka. Juga pastikan untuk bertanya setiap kali ada sesuatu yang tidak mengerti pada hal-hal yang mereka katakan. Anda tentu saja ingin menghindari semua penyimpangan yang mungkin terjadi dalam komunikasi jika anda ingin mengembangkan hubungan yang sepenuhnya dengan orang tersebut.

6. Beri mereka kontak mata yang lama – kontak mata yang kuat mengkomunikasikan kepada orang lain bahwa anda tidak hanya terpikat oleh mereka dan apa yang mereka katakan tetapi juga menunjukkan bahwa anda dapat dipercaya. Ketika dilakukan dengan tidak berlebihan, mereka juga akan menganggap anda yakin pada diri anda sendiri karena kesediaan anda untuk bertemu mereka secara langsung. Akibatnya, orang secara alami akan lebih memperhatikan anda dan apa yang anda katakan.

7. Ungkapkan diri anda sebanyak mungkin – Salah satu cara terbaik untuk mendapatkan kepercayaan seseorang adalahdengan mengungkapkan diri seterbuka mungkin. Bercerita tentang kejadian yang menarik dari hidup anda atau hanya menggambarkan contoh lucu dari kehidupan normal sehari-hari. Ketika anda bercerita tentang diri anda, pastikan untuk tidak menyebutkan hal-hal yang menyimpang terlalu jauh dari minat mereka atau bahkan berlebihan. Anda dapat membiarkan mereka mengetahui lebih jauh tentang diri anda seiring berjalannya waktu.

8. Berikan kesan bahwa anda berdua berada di tim yang sama – Gunakan kata-kata seperti "kami, kita " untuk segera membangun sebuah ikatan. Bila anda menggunakan kata-kata tersebut, anda membuatnya tampak seperti anda dan mereka berada di tim yang sama, sementara orang lain berada di tim yang berbeda.

9. Berikan mereka senyuman terbaik anda – Ketika anda tersenyum pada orang, anda menyampaikan pesan bahwa anda menyukai mereka dan kehadiran mereka membawa anda kebahagiaan. Tersenyum pada mereka akan menyebabkan mereka sadar ingin tersenyum kembali pada anda yang secara langsung akan membangun hubungan antara anda berdua.

10. Menawarkan saran yang bermanfaat – Kenalkan tempat makan yang pernah anda kunjungi, film yang anda tonton, orang-orang baik yang mereka ingin temui, buku yang anda baca, peluang karir atau apa pun yang terpikirkan oleh anda. Jelaskan apa yang menarik dari orang-orang, tempat atau hal-hal tersebut. Jika anda memberi ide yang cukup menarik perhatian mereka, mereka akan mencari anda ketika mereka memerlukan seseorang untuk membantu membuat keputusan tentang apa yang harus dilakukan selanjutnya.

11. Beri mereka motivasi – Jika orang yang anda hadapi lebih muda atau dalam posisi yang lebih sulit dari anda, mereka mungkin ingin mendengar beberapa kata motivasi dari anda karena anda lebih berpengalaman atau anda tampaknya menjalani kehidupan dengan baik . Jika anda ingin memiliki hubungan yang sehat dengan orang tersebut, anda tentu saja tidak ingin tampak seperti anda memiliki semuanya sementara mereka tidak. Yakinkan mereka bahwa mereka dapat melampaui masalah dan keterbatasan mereka, sehingga mereka akan berharap menjadikan anda sebagai teman yang enak untuk diajak bicara.

12. Tampil dengan tingkat energi yang sedikit lebih tinggi dibanding orang lain – Umumnya, orang ingin berada di sekitar orang-orang yang akan mengangkat mereka, bukannya membawa mereka ke bawah. Jika anda secara konsisten memiliki tingkat energi yang lebih rendah daripada orang lain, mereka secara alami akan menjauh dari Anda menuju seseorang yang lebih energik. Untuk mencegah hal ini terjadi, secara konsisten tunjukkan dengan suara dan bahasa tubuh anda bahwa anda memiliki tingkat energi yang sedikit lebih tinggi sehingga mereka akan merasa lebih bersemangat dan positif berada di sekitar Anda. Namun jangan juga anda terlalu berlebihan berenergik sehingga menyebabkan orang-orang tampak seperti tidak berdaya. Energi dan gairah yang tepat akan membangun antusiasme mereka.

13. Sebut nama mereka dengan cara yang menyenangkan telinga mereka – nama seseorang adalah salah satu kata yang memiliki emosional yang sangat kuat bagi mereka. Tapi hal itu belum tentu seberapa sering anda katakan nama seseorang, namun lebih pada bagaimana anda mengatakannya. Hal Ini dapat terbantu dengan cara anda berlatih mengatakan nama seseorang untuk satu atau dua menit sampai anda merasakan adanya emosional yang kuat. Ketika anda menyebutkan nama mereka lebih menyentuh dibanding orang lain yang mereka kenal, mereka akan menemukan bahwa anda lah yang paling berkesan.

14. Tawarkan untuk menjalani hubungan selangkah lebih maju – Ada beberapa hal yang dapat anda lakukan untuk memajukan persahabatan anda dengan seseorang: tawaran untuk makan dengan mereka, berbicara sambil minum kopi, melihat pertandingan olahraga, dll. Meskipun jika orang tersebut tidak menerima tawaran anda, mereka akan tetap tersanjung bahwa anda ingin mereka menjalani persahabatan ke tingkat yang lebih dalam. Di satu sisi, mereka akan memandang anda karena anda memiliki keberanian untuk membangun persahabatan bukan mengharapkan persahabatan yang instan.

Menjadi Seorang Komunikator yang Terampil

Jika anda dapat mengembangkan beberapa saja dari teknik ini, anda secara dramatis akan meningkatkan kemampuan anda untuk berhubungan dengan orang dari semua lapisan dalam hidup anda. Luangkan waktu untuk mengamati orang yang paling sosial dalam kehidupan anda dan anda akan melihat banyak dari metode-metode diatas yang diaplikasikan. Mereka tidak melakukan dengan cara yang kaku, mereka melakukannya secara alami dan dengan cara yang cocok dengan situasi saat itu.

Untuk hasil terbaik, santai saja dan biarkan teknik ini mengalir dari dalam diri anda secara alami. Pilih teknik-teknik yang paling cocok dengan kepribadian anda dan apa tujuan anda ketika berinteraksi dengan orang. Belajarlah untuk bisa merasakan teknik mana yang cocok ataupun tidak cocok dengan berbagai macam karakter orang dan situasi sesuai dengan kepridadian anda.

Ketika anda berhasil mengembangkan kemampuan anda berkomunikasi dengan orang-orang, maka akan membawa anda pada banyak sekali peluang baru yang tidak tersedia untuk anda sebelumnya. Itulah kekuatan dari keterampilan komunikasi yang efektif.


Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

Minggu, 31 Maret 2013

9 Tipe Kepribadian Enterpreneur

Yang manakah tipe kepribadianmu sebagai enterpreneur?
Simak dibawah ini :


1. THE IMPROVER.

 Anda memiliki kepribadian ini jika Anda menjalankan bisnis dengan menonjolkan gaya improver alias ingin selalu memperbaiki. Anda menggunakan perusahaan Anda untuk memperbaiki dunia. Improver memiliki kemampuan yang kokoh dalam menjalankan bisnis. Mereka juga memiliki intergritas dan etika yang tinggi. 

Personality Alert : Waspadai sifat Anda yang cenderung menjadi perfeksionis dan terlalu kritis terhadap karyawan dan pelanggan Anda.
Contoh Entrepreneur : Anita Roddick (Pendiri The Body Shop)


2. THE ADVISOR

Tipe kepribadian pebisnis seperti ini bersedia memberikan bantuan dan saran tingkat tinggi bagi para pelanggannya. Motto dari advisor ini yaitu pelanggan adalah benar dan kita harus melakukan apa saja untuk menyenangkan mereka.

Personality Alert : Seorang advisor bisa jadi terlalu fokus pada kebutuhan bisnis mereka dan pelanggan, sehingga cenderung mengabaikan kebutuhan mereka sendiri dan bisa-bisa malah cape hati sendiri.

Contoh Entrepreneur : John W.Nordstrom (Pendiri Nordstorm)


3. THE SUPERSTAR

 Inilah bisnis yang pusatnya dikelilingi oleh karisma dan energi tinggi dari Sang CEO Superstar. Pebisnis dengan kepribadian seperti ini biasanya membangun bisnis mereka dengan personal brand mereka sendiri. 

Personality Alert : Pebisnis dengan tipe ini bisa menjadi terlalu kompetitif dan workaholics.

Contoh Entrepreneur : Donald Trump (CEO Trump Hotels & Casino Resorts)


4. THE ARTIST

 Kepribadian pebisnis seperti ini biasanya senang menyendiri tapi memiliki kreativitas yang tinggi. Mereka biasanya sering kali ditemukan di bisnis yang membutuhkan kreativitas seperti pada perusahaan agen periklanan, web design, dll.

Personality Alert : Pebisnis tipe ini bisa jadi terlalu sensitif terhadap respon pelanggan Anda, walaupun kritik dari mereka bersifat membangun.

Contoh Entrepreneur : Scott Adams (Pendiri dan penggagas Dilbert)


5. THE VISIONARY

 Sebuah bisnis yang dibangun oleh seorang visioner biasanya berdasarkan visi masa depan dan pemikiran pendirinya. Anda memiliki keingintahuan yang tinggi untuk mengerti dunia di sekeliling Anda dan akan membuat rencana untuk menghindari segala macam rintangan.

Personality Alert : Seorang visioner bisa jadi terlalu fokus pada mimpi mereka dan kurang berpijak pada realitas. Dan jangan lupa, menyertai visi Anda dengan melakukan tindakan nyata.

Contoh Entrepreneur : Bill Gates (Pendiri Microsoft Inc)


6. THE ANALYST

 Jika Anda menjalankan bisnis sebagai seorang analis, perusahaan Anda biasanya memfokuskan pada penyelesaian masalah dalam suatu cara sistematis. Seringkali berbasis pada ilmu pengetahuan, keahlian teknis atau komputer, seorang analis perusahaan biasanya hebat dalam memecahkan masalah.

Personality Alert : Hati-hati dengan kelumpuhan analisa. Bekerjalah dengan mempercayai orang lain.

Contoh Entrepreneur : Gordon Moore (Pendiri Intel)


7. THE FIREBALL

 Sebuah bisnis yang dimiliki oleh si Bola Api ini biasanya dioperasikan dengan penuh hidup, energi dan optimisme. Pelanggan merasa perusahaan Anda dijalankan dengan tingkah laku yang fun.

Personality Alert : Anda bisa jadi berkomitmen yang berlebihan terhadap tim Anda dan bertingkah laku terlalui mpulsif. Seimbangkan keimpulsivan Anda dengan rencana bisnis.

Contoh Entrepreneur : Malcolm Forbes (Penerbit dan Pendiri Forbes Magazine) 


8. THE HERO

 Anda memiliki kemauan dan kemampuan yang luar biasa dalam memimpin dunia dan bisnis Anda melalui segala macam tantangan. Anda adalah inti dari kewirausahaaan dan bisa mengumpulkan banyak perusahaan besar.

Personality Alert : Terlalu mengumbar janji dan menggunakan taktik kekuatan penuh untuk mendapatkan sesuatu dengan cara Anda tidak akan berhasil dalam jangka waktu panjang. Untuk menjadi sukses, percayailah keterampilan kepemimpinan Anda untuk menolong orang lain menemukan jalan mereka.

Contoh Entrepreneur : Jack Welch (CEO GE)


 9. THE HEALER

Jika Anda adalah seorang 'penyembuh', Anda bersifat pengasuh dan penjaga keharmonisan dalam bisnis Anda. Anda memiliki kemampuan bertahan yang luar biasa dan keteguhan disertai dengan ketenangan dari dalam.

Personality Alert : Karena sifat perhatian Anda dan kepenyembuhan Anda dalam menjalankan bisnis, Anda bisa jadi menghindari realitas di luar sana dan selalu terlalu berharap. Gunakan skenario perencanaan untuk persiapan datangnya masalah.

Contoh Entrepreneur : Ben Cohen (Salah satu Pendiri Ben & Jerry's Ice Cream)

Nah, dengan mengetahui 9 tipe kepribadian dalam menjalankan sebuah bisnis, kamu bisa lebih terarah dalam membangun bisnis . Tapi,
yang tak kalah pentingnya adalah
pengetahuan mengenai seluk beluk
bisnis itu sendiri,
termasuk bagaimana cara memasarkannya. (Anne Ahira)
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

Sabtu, 30 Maret 2013

Proud to be Indonesian !

Banyak sebenarnya yg tidak tahu dimanakah negara terkaya di planet bumi ini, ada yang mengatakan Amerika, ada juga yang mengatakan negera di timur tengah. Tidak salah sebenarnya contohnya amerika, negara super power itu memiliki tingkat kemajuan teknologi yg hanya bisa disaingi segelintir negara, contoh lain lagi adalah negara-negara di timur tengah. Rata2 negara yang tertutup gurun pasir dan cuaca yang menyengat itu mengandung jutaan barrel minyak yg siap untuk diolah, tapi itu semua belum cukup untuk menyamai negara yang satu ini. Bahkan Amerika dan negara-negara timur tengah serta Uni Eropa-pun tak mampu menyamainya. Dan negara terkaya tersebut adalah Indonesia.

Seperti yang kita ketahui Indonesia memiliki banyak kebudayaan dan kekayaan alam yang berlimpah. Tapi sygnya banyak dari kita yg belum sadar akan kekayaan negaranya sendiri, sehingga banyak perusahaan asing yang mengambil alih kekayaan alam negara kita ini. Baiklah mari kita urai semuanya satu persatu sehingga kita bisa melihat kekayaan negara ini sesungguhnya.

1. Negara ini punya pertambangan emas terbesar dengan kualitas emas terbaik di dunia, namanya PT Freeport.

Pertambangan ini telah mengasilkan 7,3 JUTA ton tembaga dan 724,7 JUTA ton emas. saya mencoba meng-Uangkan jumlah tersebut dengan harga per gram emas sekarang, saya anggap Rp. 300.000. dikali 724,7 JUTA ton emas/ 724.700.000.000.000 Gram dikali Rp 300.000. = Rp.217.410.000.000.000.000.000 Rupiah!!!!! ada yang bisa bantu saya cara baca nilai tersebut?. Itu hanya emas belum lagi tembaga serta bahan mineral lain-nya. Lalu siapa yang mengelola pertambangan ini?, bukan negara ini tapi AMERIKA! prosentasenya adalah 1% untuk negara pemilik tanah dan 99% untuk amerika sebagai negara yang memiliki teknologi untuk melakukan pertambangan disana. Bahkan, ketika emas dan tembaga disana mulai menipis ternyata dibawah lapisan emas dan tembaga tepatnya di kedalaman 400 meter ditemukan kandungan mineral yang harganya 100 kali lebih mahal dari pada emas, ya.. dialah URANIUM! bahan baku pembuatan bahan bakar nuklir itu ditemukan disana. Belum jelas jumlah kandungan uranium yang ditemukan disana, tapi kabar terakhir yang beredar menurut para ahli kandungan uranium disana cukup untuk membuat pembangkit listrik Nuklir dengan tenaga yang dapat menerangi seluruh bumi hanya dengan kandungan uranium disana. Freeport banyak berjasa bagi segelintir pejabat negeri ini, para jenderal dan juga para politisi busuk, yang bisa menikmati hidup dengan bergelimang harta dengan memiskinkan bangsa ini. Mereka ini tidak lebih baik daripada seekor lintah!.

2. Negara ini punya cadangan gas alam TERBESAR DI DUNIA! tepatnya di Blok Natuna.
Berapa kandungan gas di blok natuna?. Blok Natuna D Alpha memiliki cadangan gas hingga 202 TRILIUN kaki kubik!! dan masih banyak Blok-Blok penghasil tambang dan minyak seperti Blok Cepu dll. DIKELOLA SIAPA? Exxon Mobil perusahaan yang bermarkas di Texas dan di dirikan pada tanggal 30 November 1999, dibantu sama Pertamina.

3. Negara ini punya Hutan Tropis terbesar di dunia. Hutan tropis ini memiliki luas 39.549.447 Hektar, dengan keanekaragaman hayati dan plasmanutfah terlengkap di dunia

Letaknya di pulau sumatra, kalimantan dan sulawesi. Sebenarnya jika negara ini menginginkan kiamat sangat mudah saja buat mereka. Tebang saja semua pohon di hutan itu makan bumi pasti kiamat. Karena bumi ini sangat tergantung sekali dengan hutan tropis ini untuk menjaga keseimbangan iklim, karena hutan hujan amazon tak cukup kuat untuk menyeimbangkan iklim bumi. Dan sekarang mereka sedikit demi sedikit telah mengkancurkanya hanya untuk segelintir orang yang punya uang untuk perkebunan dan lapangan Golf. Sungguh sangat ironis sekali.

4. Negara ini punya Lautan terluas di dunia. Dikelilingi dua samudra, yaitu Pasific dan Hindia hingga tidak heran memiliki jutaan spesies biota laut yang tidak dimiliki negara lain.
Saking kaya-nya laut negara ini sampai-sampai negara lain pun ikut memanen ikan di lautan negara ini.

5. Negara ini punya jumlah penduduk terbesar ke 4 didunia.
Dengan jumlah penduduk segitu harusnya banyak orang-orang pintar yang telah dihasilkan negara ini, tapi pemerintah menelantarkan mereka-mereka. Sebagai sifat manusia yang ingin bertahan hidup tentu saja mereka ingin di hargai. Jalan lainya adalah keluar dari negara ini dan memilih membela negara lain yang bisa menganggap mereka dengan nilai yang pantas.

6. Negara ini memiliki tanah yang sangat subur. Karena memiliki banyak gunung berapi yang aktif menjadikan tanah di negara ini sangat subur terlebih lagi negara ini dilintasi garis katulistiwa yang banyak terdapat sinar matahari dan hujan.

Jika dibandingkan dengan negara-negara timur tengah yang memiliki minyak yang sangat melimpah, negara ini tentu saja jauh lebih kaya. Coba kita semua bayangkan karena hasil mineral itu tak bisa diperbaharui dengan cepat. Dan ketika seluruh minyak mereka telah habis maka mereka akan menjadi negara yang miskin karena mereka tidak memiliki tanah sesubur negara ini yang bisa ditanami apapun juga. Bahkan tongkat kayu dan batu jadi tanaman.

7. Negara ini punya pemandangan yang sangat eksotis dan lagi-lagi tak ada negara yang bisa menyamainya. Dari puncak gunung hingga ke dasar laut bisa kita temui di negara ini.


Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

Jumat, 29 Maret 2013

Kepribadian dan Karakter

"Banyak orang tahu apa yang baik, berbicara mengenai kebaikan namun melakukan yang sebaliknya"

Pada awalnya, manusia itu lahir hanya membawa "personality" atau kepribadian. Secara umum kepribadian manusia ada 4 macam dan ada banyak sekali teori yang menggunakan istilah yang berbeda bahkan ada yang menggunakan warna, tetapi polanya tetap sama. Secara umum kepribadian ada 4, yaitu :

1. Koleris : tipe ini bercirikan pribadi yang suka kemandirian, tegas, berapi-api, suka tantangan, bos atas dirinya sendiri.

2. Sanguinis : tipe ini bercirikan suka dengan hal praktis, happy dan ceria selalu, suka kejutan, suka sekali dengan kegiatan social dan bersenang-senang.

3. Phlegmatis :  tipe ini bercirikan suka bekerjasama, menghindari konflik, tidak suka perubahan mendadak, teman bicara yang enak, menyukai hal yang pasti.

4. Melankolis : tipe ini bercirikan suka dengan hal detil, menyimpan kemarahan, Perfection, suka instruksi yang jelas, kegiatan rutin sangat disukai.

Di atas ini adalah teori yang klasik dan sekarang teori ini banyak sekali berkembang, dan masih banyak digunakan sebagai alat tes sampai pengukuran potensi manusia.

Kepribadian bukanlah karakter. Setiap orang punya kepribadian yang berbeda-beda. Nah dari ke 4 kepribadian tersebut, masing-masing kepribadian tersebut memiliki kelemahan dan keunggulan masing-masing. Misalnya tipe koleris identik dengan orang yang berbicara "kasar" dan terkadang tidak peduli, sanguin pribadi yang sering susah diajak untuk serius, phlegmatis sering kali susah diajak melangkah yang pasti dan terkesan pasif, melankolis terjebak dengan dilemma pribadi "iya" dimulut dan "tidak" dihati, serta cenderung perfectionis dalam detil kehidupan serta inilah yang terkadang membuat orang lain cukup kerepotan.

Tiap manusia tidak bisa memilih kepribadiannya, kepribadian sudah hadiah dari Tuhan sang pencipta saat manusia dilahirkan. Dan setiap orang yang memiliki kepribadian pasti ada kelemahannya dan kelebihannya di aspek kehidupan social dan masing-masing pribadi.  Mudah ya, penjelasan ini.

Nah, karakter nya dimana? Saat tiap manusia belajar untuk mengatasi kelemahannya dan memperbaiki kelemahannya dan memunculkan kebiasaan positif yang baru maka inilah yang disebut dengan karakter. Misalnya, seorang koleris murni tetapi sangat santun dalam menyampaikan pendapat dan instruksi kepada sesamanya, seorang yang sanguin mampu membawa dirinya untuk bersikap serius dalam situasi yang membutuhkan ketenangan dan perhatian fokus. Itulah Karakter. Pendidikan Karakter adalah pemberian pandangan mengenai berbagai jenis nilai hidup, seperti kejujuran, kecerdasan, kepedulian dan lain-lainnya. Dan itu adalah pilihan dari masing-masing individu yang perlu dikembangkan dan perlu di bina, sejak usia dini (idealnya).

Karakter tidak bisa diwariskan, karakter tidak bisa dibeli dan karakter tidak bisa ditukar. Karakter harus DIBANGUN dan DIKEMBANGKAN secara sadar hari demi hari dengan melalui suatu PROSES yang tidak instan. Karakter bukanlah sesuatu bawaan sejak lahir yang tidak dapat diubah lagi seperti sidik jari.

Banyak saya perhatikan bahwa orang-orang dengan karakter buruk cenderung mempersalahkan keadaan mereka. Mereka sering menyatakan bahwa cara mereka dibesarkan yang salah, kesulitan keuangan, perlakuan orang lain atau kondisi lainnya yang menjadikan mereka seperti sekarang ini. Memang benar bahwa dalam kehidupan, kita harus menghadapi banyak hal di luar kendali kita, namun karakter Anda tidaklah demikian. Karakter Anda selalu merupakan hasil pilihan Anda.

Ketahuilah bahwa Anda mempunyai potensi untuk menjadi seorang pribadi yang berkarakter, upayakanlah itu. Karakter, lebih dari apapun dan akan menjadikan Anda seorang pribadi yang memiliki nilai tambah. Karakter akan melindungi segala sesuatu yang Anda hargai dalam kehidupan ini.

Setiap orang bertanggung jawab atas karakternya. Anda memiliki KONTROL PENUH atas karakter Anda, artinya Anda tidak dapat menyalahkan orang lain atas karakter Anda yang buruk karena Anda yang bertanggung jawab penuh. Mengembangkan karakter adalah TANGGUNG JAWAB pribadi Anda. (Timothy Wibowo)



Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!